Sabtu, 16 Januari 2016

Re-fresh, Re-start, Re-Doing..

Assalamualaikum.Wr.Wb. Izinkan kembali kumulai menggores pahatan-pahatan aksara di blog sederhana ini dengan goresan pena di bawah ini Yah. Semoga Bermanfaat dan terselip Baroqah:). Bismillahirohmanirohim... ALLAH ciptakan pagi siang dan malam. Untukmu menyeka peluh, berpindah dari waktu ke waktu dari satu masa ke masa yang lain dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Hidup adalah berpindah. Pindah untukmu menemukan. Menemukan apa yang belum kau dapatkan di waktu sebelumnya. Maka hidup itu perjalanan. Menyusuri kesempatan-kesempatan,menghabiskan masa-masa. Menunaikan tugas-tugas dariNYA dengan kata lain beribadah kepadaNYA. Allah berpesan dalam perjalanan ini. Jika kau telah selesai dengan satu urusan maka bersungguh-sungguhlah dengan urusan lainnya. Jika selesai dengan perkara ini maka bergegaslah untuk perkera itu (red:yang lain). Dalam QS: Al-Insiroh ayat 7,Allah berfirman "maka apabila engkau telah selesai dari suatu urusan,tetaplah bekerja keras atau bersungguh-sungguh untuk urusan yang lain." Sebagian musafir menafsirkan jika engkau (Muhammad) telah selesai berdakwah, beribadalah kepada Allah; jika telah selesai urusan dunia,kerjakanlah urusan akhirat.Ada lagi yang mengatakan."jika telah mengerjakan shalat,berdoalah. Dan selanjutnya nanti pasti kita akan Pulang jika segala apa yang ada pada kita telah selesai,telah usai. Usai kita di dunia tak berarti itu adalah akhir. Namun sejatinya baru akan di mulai tentang hidup dan kehidupan sesungguhnya yang kekal dan tak ada akhir. Di kehidupan itu setiap insan mendamba tempat yang paling indah,berpulang dari kehidupan sesaat menuju yang sesungguhnya adalah perjalaan yang tadinya kita di dunia. Kita menginginkan tempat seperti apa di akhirat maka buat itu sebagaimana apa kamu di dunia. Dan apa-apa yang kita lakukan di perjalanan dunia akan menentukan di tempat seperti apa kelak nanti kita di akhirat. Allah telah menuntun kita melalui petunjuk-petunjuknya, menunjuki kita dengan jalan yang harus di tempuh ketika tempat pulang yang di inginkan kelak adalah tempat pulang yang indah dan paling indah. Jalan itu adalah jalan Islam. Yang menempu jalan ini dengan benar adalah yang mendamba surga sebagai kenikmatan tiada tara untuk menjadi tempat pulang peristirahatannya. Mereka menjadikan dunia sebatas perjalanan semata. Upaya berpindah dan berjalan untuk menemukan, untuk menghabiskan masa dengan segala ketentuan yang telah penciptanya titahkan. Maka ia menempuhnya dengan segenap upaya, untuk bisa kelak berjumpa dengan keabadian. Karena mereka sadar perjalanannya ini fana tak abadi. Seberapa nikmatpun yang disuguhkan dalam perjalanan ini, Ia selalu tak lupa bahwa cukuplah kenikmatan abadi yang menjadi tujuannya. Biarlah nikmat di dunia ini hanya menjadi pelepas peluh. Dan cukup hanya yang di izinkan untuknya oleh Allah yang menjadi haknya. Maka kembalilah ia melanjutkan perjalanannya sampai batas patas. Menghilangkan segala halau yang menganggu jalan Islamnya. Membentangkan terus jalan islamnya yang tiada lain hanya jalan itulah yang benar dan kebenaran. Membasmi segala jalan-jalan yang sesat agar tak menghambat perjalanannya menuju keabadian nan menggemberikan. Dan perjalanan itu baginya adalah rindu. Rindu pada yang memlikinya dengan segala hak kuasa atas diriNYA. Maka cukup bagi Dia hidup dan matinya hanya untuk Allah dan surgaNYA adalah tempat yang paling indah untuk sebaik-baik Pulang. And the last, "Make a best story,best trip,best journey for your most beautiful and best places on there,latter. Aamiin. Allhu a'lam bishowab. ~HujanSenja~